Screen Shot 2018-11-24 at 9.39.00 AM

Jurnal KKT: Hari ke-5 s.d 7 (20-22 Oktober 2018)

Reuni dengan Pak Aser dari Wahe, yang menjadi guide kami berjalan 4 hari dari Kosarek kembali ke Anggruk. Awalnya kami sedikit takut-takut menerima tawaran Pak Aser untuk menemani kami menembus belantara Ilion, namun bersyukur kami jalan dengan beliau. Bapak yang baik dan ternyata seorang gembala gereja.

Bersama jemaat Wahe, gereja yang berjarak 30 menit trekking dari pos Kosarek (rumah keluarga Martin). After church with Wahe congregation, a church located 30 min of trekking from Kosarek post (Martin’s house).

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kawan Kasih Tumbuh (@kawankasihtumbuh) on


Advenchurch! Haha… Kata yang tepat menggambarkan kegiatan minggu pagi tadi. Mau ke gereja saja harus terpeleset di longsor,meniti batu licin,menyeberang sungai kecil.Namun kembali bersua dengan tatanan honai yang indah,masyarakat yang ramah,dan senandung khas pegunungan saat memuji yang maha kuasa. Di gereja kami juga senang sudah resmi dikenalkan kepada masyarakat dan mengenalkan diri secara singkat.Lega. Kami masih harus rapat dengan tokoh-tokoh gereja selasa nanti.Mohon doanya kawan agar kami bisa menyampaikan visi dengan baik dan jelas.

Advenchurch! Haha.. a right word to explain our Sunday morning. On the way to the church we got some land slide slips, walk on the slippery stones, and pass the small river. Nevertheless, to be back and meet the beautiful landscape of honai, friendly people, and congregation chanting in the church. We were officially introduced and introduce ourselves in the village. We are so relieved. Yet, we still have to meet church leaders in the next 2 days to cast our vision. Please pray for us!

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *